Kisah Di Sebalik Album 2 edCoustic

1114
edcoustic

KEMARIN, seorang teman lama tiba-tiba kontak melalui WA, “Wah… lagu Muhasabah Cinta tembus lebih dari 4 juta viewers ya?” lapornya.

Apa makna 4 juta viewers tersebut? Kalau kamu pernah membuat video di youtube dan berhasil menembus angka 1 juta tentu akan lebih paham maksudnya.

Tergelitik dengan celetukan itu, aku penasaran untuk cek langsung ke kanal youtube. Memang benar, total view lagu Muhasabah Cinta pada 4 Agustus 2020 adalah 4.434.909 kali ditonton. Aku cek di platform musik digital spotify, hasilnya juga cukup bagus. Tiga lagu teratas edCoustic paling banyak diputar di spotify adalah dari list lagu album 2 edcoustic.


Kesimpulan sementara, dari total empat album edcoustic hingga saat ini, album kedualah yang lebih diterima pendengar dari ukuran jumlah pendengar dan jumlah viewers di youtube.

Kebetulan di album 2 edCoustic aku terlibat sebagai produser eksekutif. Sebenarnya aku sudah lama sengaja menutup lembaran cerita untuk album 2 edCoustic yang aku produseri ini, tapi sayang juga kalau ceritanya tertutup begitu saja. Aku coba membuka kembali beberapa catatan saat memproduksi album tersebut. Cerita di baliknya dan bagaimana perjuangan menelurkan itu album.

Tulisan aku bagi menjadi beberapa cerita. Ini akan menjadi beberapa seri. Sebagian cerita perlu sudut pandang orang lain memang agar utuh dan objektif. Tapi aku tidak punya waktu untuk riset ke orang lain, jadi aku putuskan untuk bercerita menggunakan sudut pandangku sendiri. Menggunakan catatan yang masih aku simpan. Setelah oprek-oprek hardisk eksternal, ternyata aku masih menyimpan beberapa catatan penting saat masa pra produksi hingga penjualan album edcoustic kedua tersebut.

Bagiku sendiri, cerita di balik album 2 edcoustis ini menyimpan begitu banyak pergulatan batin yang tidak mudah aku lewati. Sangkin tidak mudahnya, aku sampai pernah memutuskan untuk menutup seluruh cerita album 2 edCoustic dan melanjutkan hidupku dengan cerita yang lain.

Ini cerita 12 tahun yang lalu (tahun 2008). Perlu diketahui, iklimnya sudah berubah. Tantangan dan peluangnya tak sama lagi. Tapi aku berharap bisa memberikan tambahan perspektif, khususnya bagi teman-teman yang masih bergerak di industri musik. Aku pribadi saat ini hanya sekedar penikmat musik saja. Sudah meninggalkan sama sekali seluk-beluk industri musik. Tulisan ini bolehlah disebut semacam tanda pisah yang tertunda (lama sekali). He..he..

Yuk… ikuti ke bagian berikutnya.

  1. Kisah di Sebalik Album 2 edCoustic
  2. Keputusan dari Keputusasaan
  3. Kenapa Membuat Album?
  4. Tahapan Memproduksi Album Musik
  5. Rahasia Alat Musik Cello
  6. Lagu Pesanan yang Bikin Berantem
  7. Kehabisan Dana
  8. Strategi Partnership
  9. Cerita di Balik Setiap Lagu
  10. Yang Seharusnya tidak Menjadi Kenyataan
  11. Utang yang Tertunda


BAGIKAN
Tulisan sebelumnyaMemulai Lari
Tulisan berikutnyaKeputusan dari Keputusasaan

TINGGALKAN BALASAN