AKHIR Juni 2021 lalu saya memutuskan untuk menutup kantor sementara. Saat itu penularan Covid-19 kembali melonjak naik. Apalagi saat itu lingkaran penularan Covid menyasar masuk ke lingkungan terdekat. Teman kantor, tetangga, sahabat dekat, semuanya terkonfirmasi positif.

Dengan begitu saya memutuskan untuk menutup saja kantor dan semua bekerja dari rumah. Kali ini, keputusan itu relatif mudah saya ambil karena tahun sebelumnya (2020) sudah pernah menutup kantor selama sebulan. Ternyata keputusan menutup kantor seiring sejalan dengan keputusan pemerintah yang menyelenggarakan PPKM.

Biasa bekerja di kantor dan mendadak bekerja dari rumah memang perlu pembiasaan. Selama ini, dalam benak saya rumah adalah tempat istirahat dan kantor tempat berkarya. Agar tetap memiliki energi yang cukup saya harus ketat memelihara kondisi ini. Nah, sekarang harus menggeser kembali mind set rumah bukan tempat istirahat saja.

Meski perlu upaya, saya ternyata berhasil lebih cepat menyesuaikan diri. Hanya perlu mengatur sedikit saja perubahan lingkungan kerja di rumah saya sudah bisa tune in kembali dengan pekerjaan. Bekerja dari rumah ada kenikmatan tersendiri karena relatif lebih bebas dan boleh mandi kapan saja saya mau. He..he..

Begitu masuk kembali ke kantor, saya harus melakukan penyesuaian lagi. Ternyata tidak mudah loh menyesuaikan ulang. Hati dan pikiran perlu ditata ulang untuk bekerja optimal.

Tapi dari ini saya belajar bahwa kita adalah makhluk yang menyukai kestabilan. Begitu kestabilan tersebut terguncang, seolah berjalan dengan diikat beban di belakang. Bisa sih berjalan, tapi terasa lebih berat dari biasanya. Apa saya saja yang merasa begini atau orang-orang pada merasakan hal yang sama?

TINGGALKAN BALASAN