Dalam salah satu penerbangan tahun lalu, sempat mendokumentasikan seperti ini.

Curiga Maling

Sebenarnya bukan hal baru sih, tapi tetap saja menggelitik hati.  Normalnya, setiap pengumuman, baik lisan atau tulisan disampaikan dalam dua bahasa. Cuma saya merasa risih saat membaca sebuah stiker yang lumayan besar di belakang tempat duduk. Artinya stiker itu persis berada di depan mata kita kalau sedang duduk.

Kalimat itu berbunyi

Mengambil Pelampung Denda Rp. 10 Juta/Kurungan Penjara.

Tak ada terjemahan dalam versi bahasa Inggris seperti halnya pengumuman yang lain. Mengapa?

Apakah karena space stiker sudah terlalu penuh untuk ditambah lagi teks bahasa Inggris? Atau memang tulisan itu semata-mata ditujukan bagi penumpang Indonesia saja? Duh… jika benar, diskriminatif sekali.

Mungkinkah selama ini penumpang Indonesia memang terkenal suka maling pelampung? Jadi perlu diingatkan dengan tegas. Apakah penumpang asing tak ada niat mencuri? Tak taulah apa duduk perkaranya hingga kalimat yang terpampang di stiker itu muncul. Ini benar-benar membuat tak nyaman, tiba-tiba saya merasa menjadi makhluk yang dicurigai jadi maling.

Setelah landing, semua orang bergegas mengambil barangnya dan keluar terburu-buru. Dua orang bule yang duduk diseberang saya, “mencolong” majalah milik maskapai dan memasukkan ke dalam tasnya. Saya hanya tersenyum, pasangan ini benar-benar maling atau mereka tau kalau mereka tak termasuk dalam ancaman denda itu. Pintar sekali mereka. Lagi pula yang diancam denda 10 juta hanyalah pelampung. Masih banyak barang-barang di pesawat yang bisa dibawa pulang dan tak terancam denda atau kurungan.

Ayo sikat mang….

BAGIKAN
Tulisan sebelumnyaSurat di Bawah Bantal
Tulisan berikutnyaSPBU – Makloon

6 KOMENTAR

  1. namanya juga himbauan…
    cerdas juga tuh bule…

    aku juga pernah nyolong pelampung pesawat Merpati.
    dan sampai sekarang gak pernah kena denda 10 juta..

    hehehe….. jangan bilang-bilang ya!

    • Siiplah… rahasia dijamin aman. Di merpati ada peringatan denda 10 juta khusus untuk orang Indonesia ga ya??? saya punya teman manager merpati loh…, ntar dibilangin deh, bung Ryan itu bukan orang Indonesia. Tapi bule. Biar aman, okeh…

  2. Maskapainya apa nih, kalo majalah di pesawat sih biasanya memang boleh dibawa pulang lagi.. hehe.. Ada tulisannya kok, kalo garuda kalo ngga salah “your personal copy”, kalo mandala apa ya.. pokoknya bisa juga dibawa..

Tinggalkan Balasan ke sandra Batal balasan