Pada suatu kesempatan saya membaca sebuah koran berbahasa Inggris. Ada sebuah quote yang cukup menarik. “Write for the pleasure of writing” katanya. Kalau ga salah yang nulis Paulo Coelho. Saya memang ga begitu mengenal dan mengikuti kiprah Bapak berambut putih yang tinggal sedikit itu, alias dijajah botak. Saya hanya pernah baca bukunya berjudul “Sang Alkemis”. Inspiratif, karena dia mengupas sebuah pertanyaan yang sering membuncah di dalam benak kita tanpa penyelesaian yang tuntas. Apa harta karun yang kita cari di dunia ini?
Saat membaca tulisannya di koran berbahasa inggris itu, lagi-lagi saya sepakat dengan inti yang ingin ia sampaikan. Sering kali kita menulis dengan penuh beban karena menulis ini itu dihadapkan pada suatu tujuan. Sehingga kesenangan dalam menulis pun menjadi sirna. Menulis seharusnya tanpa pamrih, sama saja seperti sholat. Mendirikannya bukan kewajiban semata, melainkan kebutuhan batin kita untuk selalu dekat denganNya.
Baiklah, blog ini saya tulis dengan tag “Write for the pleasure of writing“, meminjam quote nya Om Coelho. Misi ya om…. Tak akan ada fokusing jenis tulisan, juga mungkin tanpa kategorisasi. Bila pun nanti ada, anggaplah itu sebuah seleksi alam atas jenis-jenis tulisan yang tumpah di database pemilik wordpress ini.
Selamat membaca goret-goret tulisan ini. Salam kenal dari saya. Punya nama Irfan Khosirun, dulu pernah dapat NIM 15100030. Bila Anda mahasiswa ITB atau alumni atau punya menantu anak ITB mungkin mengerti makna dari angka itu. Para dosen pernah mendoakan saya tuk jadi engineer, geodet atau akademisi. Tapi sementara ini cita-cita itu saya simpan dulu. Sekarang sedang menikmati liku-liku dunia usaha. Tapi ilmu engineering saya ga berlari jauh kok. Masih sering juga dipakai sesekali disela sisa waktu kerja sehari-hari.
Senang sekali bisa silaturahmi. Karena kata idola saya silaturahmi itu memperpanjang usia dan menambah rezki. Amin..
Irfan khosirun